Saya memiliki hobby bernyanyi serta bermain musik dan saya dikatakan memiliki bakat dalam bidang tersebut oleh orang banyak.
Tidak sedikit yang mengatakan bahwa sangat disayangkan apabila bakat saya tidak saya manfaatkan untuk menjadi seorang penyanyi terkenal dan tersohor. Mereka merekomendasikan saya untuk mengikuti audisi di berbagai acara lomba menyanyi di media televisi yang cukup terkenal.
Banyak sekali acara di media televisi yang memberi peluang terbuka bagi orang-orang banyak termasuk saya untuk menjadi seorang penyanyi terkenal. Tetapi saya tidak terlalu tertarik untuk menjadi seorang penyanyi seperti itu.
Orang-orang mengatakan :
"Aduh, sayang banget loh kalo kamu tidak menjadi penyanyi.."
"Hobby mu pada akhirnya jadi sampah saja."
"Bakatmu jadi tidak termanfaatkan."
dan ada yang mengatakan :
"Kamu menyia-nyiakan hobby dan bakatmu untuk menjadi seorang penyanyi."
"Nanti kamu jadi nyesal loh karena tidak menyalurkan bakatmu"
APA JAWABAN SAYA?
>>>> "TIDAK, Saya tidak menyesal dan hobby beserta bakat saya juga tidak sia-sia" <<<<
:::::Loh, kok bisa? Kenapa?
Memang bakat dan hobby saya menjadi tersalurkan apabila mengikuti acara tersebut, terlebih jika menang dan menjadi seorang penyanyi terkenal. Tetapi, apa gunanya terkenal hanya karena memiliki bakat menyanyi, dan akhirnya menjadi sibuk, setiap waktu penuh dengan jadwal tampil nyanyi, dan akhirnya menjadi sakit karena kurang istirahat. Kemudian, kegiatan sehari-hari kita akhirnya bukan kita yang atur sendiri melainkan diatur oleh orang lain. Alhasil, jadwal sehari-hari kita hanya akan penuh dengan kegiatan itu-itu saja yaitu menyanyi. Dan akhirnya, waktu kita menjadi terbatas untuk melakukan kegiatan lainnya yang kita sukai, seperti bersenang-senang dengan keluarga kita. Kita juga akan memiliki waktu yang sedikit untuk mempelajari hal-hal baru yang ingin kita pelajari. And I hate a life like this.
" Think out of the box "
::::::Lantas apa yang saya lakukan dengan hobby saya?
Hobby dan bakat saya dalam menyanyi saya jadikan sebagai kelebihan saya tersendiri, saya jadikan sebagai kesenangan saya sendiri dan orang-orang sekitar saya yang mendengarkan suara saya di saat bosan. Memang keliatan biasa saja dan terasa 'gak penting amat'. But at least, I can cheer and make everyone and myself happy with my voice. Paling-paling sekali-dua kali ada yang mengundang saya untuk menyanyi di acara-acara tertentu saja.
Selain itu, hobby saya dalam musik tersebut, saya salurkan dengan cara mencari lagu-lagu Buddhist lama (yang telah ada tetapi tidak diketahui orang bahkan terlupakan) dan lagu-lagu Buddhist baru. Selain mencari lagu-lagu tersebut, saya juga mencari lirik (dari web, buku, ataupun saya dengar dan menuliskannya sendiri), serta mencari chord lagu tersebut (dengan cara mendengarkan, lalu saya mencari sendiri dengan gitar dan keyboard saya). Lagu-lagu, lirik dan chord tersebut saya bagikan kepada semua orang, agar mereka mengenal lagu-lagu Buddhist, sekaligus dapat mempelajari Buddha Dhamma melalui syair lagu Buddhist tersebut. Mereka juga dapat menyanyikan dan memainkan lagu tersebut sendiri.
Mengingat anak-anak muda zaman sekarang sudah sangat pintar dalam hal bermain musik, mendorong saya untuk mencari chord lagu-lagu Buddhist agar dapat mereka mainkan dan nyanyikan sendiri, di vihara-vihara ataupun di acara-acara Buddhist lainnya. Bahkan bisa dijadikan panutan bagi mereka untuk melakukan aransemen lagu tersebut agar menjadi lebih bagus dan menjadi tidak kaku.
Meskipun saya tidak terlalu mahir dan ahli dengan alat musik tersebut (saya hanya bisa dasar-dasarnya saja), tetapi saya dengan sepenuh hati mencari chord lagu-lagu tersebut. Hingga sekarang saya juga masih tetap belajar untuk menggunakan alat musik tersebut agar dapat saya gunakan untuk mencari chord lagu yang lebih kompleks. (dan saya sebenarnya juga berniat untuk menciptakan lagu Buddhist sendiri).
>>>So, bagi saya, tidak ada yang perlu disayangkan terhadap bakat saya. Karena saya memanfaatkan bakat saya ini dengan baik.
Saya sangat bahagia bisa menyalurkan hobby saya untuk hal yang menurut saya lebih berguna, yaitu mengenalkan dan menyebarkan Dhamma melalui syair lagu.
Selain itu, saya tidak menghabiskan waktu saya dengan sia-sia. Waktu saya bisa saya manfaatkan untuk menyalurkan hobby saya tersebut di atas, bisa saya manfaatkan untuk having a quality time with my lovely family, bisa saya manfaatkan untuk belajar dan mencoba hal-hal baru yang ingin saya coba (salah satunya merajut), dan kegiatan lainnya.
I'm happy with my activities.
Pesan saya :
Bagi Anda yang memiliki hobby ataupun bakat tertentu yang tidak tersalurkan semestinya, tidak perlu menyesal. Carilah hal-hal baru, hal yang tidak biasanya untuk menyalurkan hobby dan bakat saya. Tidak ada yang namanya sia-sia untuk bakat dan hobby Anda. Think out of the box. Carilah inovasi baru untuk hobby dan bakat Anda.
Good Night
Cheers,
Cynthia Lie
No comments:
Post a Comment