Tuesday, June 24, 2014

Ratana Sutta (LYRIC)


Yānīdha bhūtāni samāgatāni,
Bhummāni vā yāni va antalikkhe.
Sabbe va bhūtā sumanā bhavantu,
Atho pi sakkacca suṇantu bhāsitam.
Makhluk apa pun juga yang berkumpul di sini
Baik yang dari dunia, mau pun dari ruang angkasa
Berbahagialah! Perhatikanlah apa yang disabdakan.

Tasmā hi bhūtā nisāmetha sabbe,
Mettam karotha mānusiyā pajāya.
Divā ca ratto ca haranti ye balim,
Tasmā hi ne rakkhatha appamattā.
Maka itu, duhai para makhluk, perhatikanlah
Perlakukanlah umat manusia dengan cinta kasih
Lindungilah mereka dengan tekun, sebagaimana mereka
Mempersembahkan sesajian kepadamu siang dan malam.

Yam kinci vittam idhā vā huram vā,
Saggesu vā yam ratanam panītam;
Na no samam atthi Tathāgatena,
Idam pi Buddhe ratanam panītam;
Etena saccena suvatthi hotu.
Harta apa pun juga yang terdapat di sini atau di alam-alam lain
Atau mustika tak ternilai apa pun juga di alam-alam surga
Satu pun tiada yang menyamai Sang Tathāgata
Sesungguhnya, pada Sang Buddha terdapat mustika tak ternilai ini;
Demi kebenaran ini, semoga kita mendapat kebahagiaan.

Khayam virāgam amatam panītam,
Yad-ajjhagā Sakya-munī samāhito;
Na tena dhammena samatthi kinci,
Idam pi Dhamme ratanam panītam;
Etena saccena suvatthi hotu.
Pemusnahan nafsu, bebas dari nafsu, bebas dari kematian
Yang telah dicapai oleh Sang Sakya-Muni
Dengan Samādhi benar, tiada apa pun yang dapat menyamai-Nya;
Sesungguhnya, dalam Dhamma terdapat mustika tak ternilai ini.
Demi kebenaran ini, semoga kita mendapat kebahagiaan.

Yam Buddha-settho parivannayī sucim,
Samādhim-ānantarikan-nām-āhu;
Samādhinā tena samo na vijjati,
Idam pi Dhamme ratanam panītam;
Etena saccena suvatthi hotu.
Meditasi benar yang dipuji oleh Sang Buddha
Samādhi yang dapat memberikan hasil baik
Tiada satu pun yang dapat menyamai Samādhi ini
Sesungguhnya, dalam Dhamma terdapat mustika tak ternilai ini;
Demi kebenaran ini, semoga kita mendapat kebahagiaan.

Ye puggalā attha satam pasatthā,
Cattāri etāni yugāni honti;
Te dakkhineyyā Sugatassa sāvaka,
Etesu dinnāni mahapphalāni;
Idam pi Sanghe ratanaṁ panītam,
Etena saccena suvatthi hotu.
Delapan Makhluk Suci yang dipuji oleh para bijaksana
Merupakan empat pasang Makhluk Suci
Siswa-Siswa Sang Sugata ini berharga untuk diberi persembahan;
Apa yang dipersembahkan kepada mereka, menghasilkan pahala-pahala besar;
Sesungguhnya, dalam Sagha terdapat mustika tak ternilai ini;
Demi kebenaran ini, semoga kita mendapat kebahagiaan.

Ye suppayuttā manasā dalhena,
Nikkāmino Gotama-sāsanamhi;
Te patti-pattā amatam vigayha,
Laddhā mudhā nibbutim bhunjamānā;
Idam pi Sanghe ratanam panītam,
Etena saccena suvatthi hotu.
Mereka itu, yang bebas dari nafsu-nafsu, telah melaksanakan dengan
tekad teguh Ajaran Sang Buddha Gotama;
Telah mencapai apa yang harus dicapai
Telah memperoleh kebebasan dari kematian
Mereka menikmati ketentraman yang tak ternilai
Sesungguhnya, dalam Sagha terdapat mustika tak ternilai ini;
Demi kebenaran ini, semoga kita mendapat kebahagiaan.

Yathinda-khīlo paṭhavim sito siyā,
Catubbhi vātebhi asampakampiyo.
Tathūpamam sappurisam vadāmi,
Yo ariya-saccāni avecca passati.
Idam pi Sanghe ratanam panītam,
Etena saccena suvatthi hotu.
Bagaikan sebuah menara pintu kota beralas kokoh kuat
Tak tergoyahkan oleh angin dari empat penjuru
Demikianlah, kami menamakan orang bijaksana yang telah menembus
Empat Kebenaran Ariya;
Sesungguhnya, dalam Sagha terdapat mustika tak ternilai ini;
Demi kebenaran ini, semoga kita mendapat kebahagiaan.

Ye ariya-saccāni vibhāvayanti,
Gambhīra-pannena sudesitāni.
Kin-cāpi te honti bhusappamattā,
Na te bhavam atthamam-ādiyanti.
Idam pi Sanghe ratanam paṇītam,
Etena saccena suvatthi hotu.
Mereka yang telah menembus Empat Kebenaran Ariya
Yang dibabarkan dengan jelas oleh Yang Maha Bijaksana
Sekali pun terkena godaan, mereka tidak akan lahir lagi sampai delapan kali;
Sesungguhnya, dalam Sagha terdapat mustika tak ternilai ini;
Demi kebenaran ini, semoga kita mendapat kebahagiaan.

Sahā vassa dassana-sampadāya,
Tayassu dhammā jahitā bhavanti.
Sakkāya-ditthi vicikicchitan-ca,
Sīlabbatam vā pi yad-atthi kinci.
Catūhapāyehi ca vippamutto,
Cha cābhithānāni abhabbo kātum.
Idam pi Sanghe ratanam panītam,
Etena saccena suvatthi hotu.
Tiga belenggu dipatahkan oleh yang memiliki Pandangan Benar, yakni:
Sakkāya-Diṭṭhi (kepercayaan takhayul, tentang adanya diri), Vicikiccha (keraguan) dan
Sīlabbataparamasa (kepercayaan takhayul, bahwa upacara sembahyang
dapat membebaskan manusia);
Ia telah bebas dari empat alam yang menyedihkan
Serta tak dapat melakukan enam kejahatan berat
Sesungguhnya, dalam Sagha terdapat mustika tak ternilai ini;
Demi kebenaran ini, semoga kita mendapat kebahagiaan.

Kin-cāpi so kammam karoti pāpakam,
Kāyena vācā uda cetasā vā.
Abhabbo so tassa paticchadāya,
Abhabbatā dittha-padassa vuttā.
Idam pi Sanghe ratanam panītam,
Etena saccena suvatthi hotu.
Perbuatan salah apa pun juga yang dilakukan dengan tubuh, ucapan dan
pikiran, tak dapat ia menyembunyikannya;
Karena telah dikatakan bahwa perbuatan demikian
Tak mungkin dilakukan oleh orang yang telah melihat Nibbāna
Sesungguhnya, dalam Sagha terdapat mustika tak ternilai ini;
Demi kebenaran ini, semoga kita mendapat kebahagiaan.

Vanappagumbe yathā phussi-tagge,
Gimhāna-māse paṭhamasmim gimhe.
Tathūpamam Dhamma-varam adesayi,
Nibbāna-gāmim paramam hitāya.
Idam pi Buddhe ratanam panītam,
Etena saccena suvatthi hotu.
Bagaikan pohon dalam hutan yang berbunga pada awal musim panas;
Demikian Agunglah Dhamma yang menuju Nibbāna
Beliau telah membabarkan untuk kebahagiaan tertinggi
Sesungguhnya, pada Sang Buddha terdapat mustika tak ternilai ini;
Demi kebenaran ini, semoga kita mendapat kebahagiaan.

Varo varan-nū vara-do varāharo,
Anuttaro Dhamma-varam adesayi.
Idam pi Buddhe ratanam panītam,
Etena saccena suvatthi hotu.
Yang Tanpa Banding, Yang Maha Tahu, Sang Pembimbing Yang Terbaik.
Sang Pembawa Yang Terbaik telah membabarkan Dhamma
Sesungguhnya, pada Sang Buddha terdapat mustika tak ternilai ini.
Demi kebenaran ini, semoga kita mendapat kebahagiaan.

Khīnam purānam navam natthi sambhavam,
Viratta-cittāyatike bhavasmim;
Te khīna-bījā avirulhi-chandā,
Nibbanti dhīrā yathāyam padīpo;
Idam pi Sanghe ratanam panītam,
Etena saccena suvatthi hotu.
Yang lampau telah musnah, tiada penjelmaan baru
Pikiran mereka telah bebas dari kelahiran kembali
Para bijaksana telah memusnahkan benih-benih penjelmaan mereka dan
Nafsunya telah berakhir padam bagaikan lampu ini
Sesungguhnya, dalam Sagha terdapat mustika tak ternilai ini;
Demi kebenaran ini, semoga kita mendapat kebahagiaan.

Yānīdha bhūtāni samāgatāni,
Bhummāni vā yāni va antalikkhe.
Tathāgatam deva-manussa-pūjitam,
Buddham namassāma suvatthi hotu.
Makhluk apa pun juga yang berada di sini,
Baik dari dunia ini atau dari angkasa;
Marilah bersama-sama kita menghormat Sang Buddha
Sang Tathāgata, yang dipūjā oleh para dewa dan manusia,
Semoga kita mendapat kebahagiaan.

Yānīdha bhūtāni samāgatāni,
Bhummāni vā yāni va antalikkhe.
Tathāgatam deva-manussa-pūjitam,
Dhammam namassāma suvatthi hotu.
Makhluk apa pun juga yang berada di sini,
Baik dari dunia ini atau dari angkasa;
Marilah bersama-sama kita menghormat Dhamma
Sang Tathāgata, yang dipūjā oleh para dewa dan manusia,
Semoga kita mendapat kebahagiaan.

Yānīdha bhūtāni samāgatāni,
Bhummāni vā yāni va antalikkhe.
Tathāgatam deva-manussa-pūjitam,
Sangham namassāma suvatthi hotu.
Makhluk apa pun juga yang berada di sini,
Baik dari dunia ini atau dari angkasa;
Marilah bersama-sama kita menghormat Sagha
Sang Tathāgata, yang dipūjā oleh para dewa dan manusia,
Semoga kita mendapat kebahagiaan.

1 comment: